Kamis, 13 Oktober 2016

Alasan 3 Keilmuan Menjadi Krieria Utama Calon Pemimpin


3. Allah berfirman dalam al-Baqarah/2: 247 sebagai berikut:

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا قَالُوا أَنَّى يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي      الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ                               
Artinya:  Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.
Ayat di atas menceritakan kisah Thalut dari kalangan bangsa Israil yang akan menumpas kejahatan Jalut. Keresahan bangsa Israil yang disebabkan kejahatan tentara filistin menyebabkan mereka memohon kepada Nabi Syamuil untuk memilih pemimpin untuk dapat mengalahkan Jalut. Berkat petunjuk dari  Allah, nabi Syamuil mengangkat Thalut sebagai pemimpin mereka. Akhirnya, Jalut dan tentaranya yang banyak  dapat dikalahkan oleh Thalut dengan balatentaranya yang sedikit karena pertolongan Allah. Meskipun harus diakui bahwa puncak kemenangan tentara Thalut adalah karena di dalamnya ada seorang anak muda yang bernama: Daud yang kelak menjadi nabi. Dialah yang membunuh Jalut (Q.s. al-Baqarah/2: 251) hanya dengan lemparan batu kerikil dengan ketapelnya yang dipungutnya dari sungai.
Yang menjadi konsentrasi kita adalah: mengapa Allah Swt memilih Thalut untuk menjadi pemimpin bangsa Israil padahal diketahui ia bukanlah keturunan bangsawan atau orang kaya. Penyebabnya adalah bahwa ia memiliki keluasan ilmu dan kekuatan jasmani (Basthatan fi al-ilmi wa al-jismi).

Perhatikanlah dengan seksama bahwa Allahlah yang langsung  memilih Thalut melalui lisan nabi Syamuil menjadi pemimpin (Malik) dikarenakan ia memiliki keluasan ilmu ditambah kekuatan jasmani. Diketahui bahwa Thalut  merupakan seorang yang ahli dalam berperang. Strateginya adalah dengan memunculkan seorang anak yang bernama Daud. Ia memiliki keahlian/skill memanah. Jadi, baik Thalut maupun Daud memiliki keahlian/skill masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar