وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا قَالُوا أَنَّى يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka
menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan
yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah
memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang
perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.
Ayat
di atas menceritakan kisah Thalut dari kalangan bangsa Israil yang akan
menumpas kejahatan Jalut. Keresahan bangsa Israil yang disebabkan kejahatan
tentara filistin menyebabkan mereka memohon kepada Nabi Syamuil
untuk memilih pemimpin untuk dapat mengalahkan Jalut. Berkat petunjuk dari Allah, nabi Syamuil mengangkat Thalut sebagai
pemimpin mereka. Akhirnya, Jalut dan tentaranya yang banyak dapat dikalahkan oleh Thalut dengan
balatentaranya yang sedikit karena pertolongan Allah. Meskipun harus diakui
bahwa puncak kemenangan tentara Thalut adalah karena di dalamnya ada seorang
anak muda yang bernama: Daud yang kelak menjadi nabi. Dialah yang membunuh
Jalut (Q.s. al-Baqarah/2: 251) hanya dengan lemparan batu kerikil dengan
ketapelnya yang dipungutnya dari sungai.
Yang
menjadi konsentrasi kita adalah: mengapa Allah Swt memilih Thalut untuk menjadi
pemimpin bangsa Israil padahal diketahui ia bukanlah keturunan bangsawan atau
orang kaya. Penyebabnya adalah bahwa ia memiliki keluasan ilmu dan kekuatan
jasmani (Basthatan fi al-ilmi wa al-jismi).
Perhatikanlah
dengan seksama bahwa Allahlah yang langsung
memilih Thalut melalui lisan nabi Syamuil menjadi pemimpin (Malik)
dikarenakan ia memiliki keluasan ilmu ditambah kekuatan jasmani. Diketahui
bahwa Thalut merupakan seorang yang ahli
dalam berperang. Strateginya adalah dengan memunculkan seorang anak yang
bernama Daud. Ia memiliki keahlian/skill memanah. Jadi, baik Thalut maupun Daud
memiliki keahlian/skill masing-masing.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar