Madrasah tidak ada
bedanya dengan sekolah bahkan pada aspek kurikulum justru di madrasah lebih
padat. Meskipun demikian tidak berarti menjadikan peserta didiknya merasa dijejali.
Realitas ini menunjukkan bahwa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menjadi unsur karakteristik madrasah terdiri dari: al-Quran Hadis, akidah akhlak, fiqih, sejarah kebudayaan Islam ditambah dengan bahasa arab merupakan ilmu yang urgen untuk dipelajari. Selain untuk menjadikan peserta didik beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai amanat Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga untuk menambah wawasan keilmuan Islam yang sangat luas yang tak akan selesai meskipun dikaji seumur hidup.
Realitas ini menunjukkan bahwa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menjadi unsur karakteristik madrasah terdiri dari: al-Quran Hadis, akidah akhlak, fiqih, sejarah kebudayaan Islam ditambah dengan bahasa arab merupakan ilmu yang urgen untuk dipelajari. Selain untuk menjadikan peserta didik beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai amanat Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga untuk menambah wawasan keilmuan Islam yang sangat luas yang tak akan selesai meskipun dikaji seumur hidup.
Agar dapat tercapai
visi pendidikan madrasah tersebut membutuhkan penerapan kepemimpinan yang
efektif. Secara sederhana, kepemimpinan diartikan proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau
kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu (Hersey dan Blanchard,
1986: 1000). Selain sebagai suatu proses, kepemimpinan juga dimaknai dengan seni
mengkoordinasikan dan mengarahkan seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan yang diinginkan (J.M.Pfiffner
& B.W.Presthus, 1960: 92). Lebih jauh lagi, Shared Goal, dkk, memaknai kepemimpinan sebagai sikap pribadi yang memimpin pelaksanaan
aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.(1957: 7).
Dengan demikian,
kepemimpinan mencakup aktivitas atau kegiatan pemimpin dalam menerapkan ilmu
kepemimpinannya dengan menunjukkan keterampilan tertentu (skill)
memimpin serta memperindah diri dengan
kepribadian yang mulia. Lengkaplah sudah defenisi kepemimpinan sehingga
mencakup: logika, estetika dan etika.
Kepala madrasah adalah
pemimpin di madrasahnya. Diharapkan kepala madrasah dapat melakukan aktivitas
kepemimpinannya di madrasah untuk menggerakkan guru, staf, siswa dan orang tua
siswa dengan ilmu, skill dan kepribadian yang mulia karena jika ketiga
aspek tersebut atau salah satunya tidak dimiliki, bukan saja madrasah sulit
berkembang bahkan boleh jadi akan hancur. Wassalam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar