Kamis, 07 April 2016

Pendampingan terhadap Guru




Kotapinang. Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Amin Maskur, MA,  pada hari Kamis/7
April 2016 melakukan pendampingan terhadap guru  dalam bimbingan   menyusun Silabus, RPP dan Penilaian terhadap siswa, bertempat di MTs Swasta Islamiyah Kotapinang.
Sebanyak 5 (lima ) orang guru yang mengikuti kegiatan pendampingan tersebut yaitu: Ria Juwita, S,Pd, (MTs Khalid Bin Walid Pinang Awan) matapelajaran Bahasa Inggeris, Chuzaimah Hasibuan, S.Pd. (MA Ar-Rasyid Pinang Awan) matapelajaran Matematika, Suryani, S.Pd (MA Ar-Rasyid Pinang Awan) matapelajaran Biologi , Nurlela, S.Pd (MA Ell-Firdaus Cikampak) matapelajaran Bahasa Indonesia, dan Megawati Hasibuan, S.Si (MA Darussalam Simpang Limun) matapelajaran Biologi.
Dalam kata pengantarnya, Amin Maskur menyampaikan tentang  perlunya guru selalu mendapat bimbingan pembelajaran agar kualitas pembelajaran senantiasa mengalami progress.
"Ibu-ibu sudah saya supervisi. Proses pembelajaran yang ibu-ibu lakukan sebenarnya sudah bagus, namun bagaimana supaya itu lebih bagus lagi maka dilakukanlah pendampingan seperti ini. Metode pendampingan seperti inilah yang sesungguhnya kita kurang, sehingga walaupun sudah disupervisi, bimtek, diklat dan apapun namanya tapi kemudian tidak ada hasilnya alias gurunya kembali ke pembelajaran tradisional. Nah, dengan pendampingan seperti ini diharapkan pada supervisi  yang akan datang, nampaklah progresnya".
Pada kesempatan tersebut, Amin Maskur juga menjelaskan kata kunci pembelajaran.
"Kata kunci pembelajaran ada 2 yaitu: Pertama,  kegiatan pembelajaran masa kini adalah mengaktifkan siswa artinya siswalah yang lebih aktif melakukan kegiatan belajar di kelas bukan guru. Kedua, tujuan akhir pembelajaran adalah menjadikan siswa sebagai pembelajar. Amin Maskur memberikan contoh: "seorang pelajar yang tidak mau belajar lagi di rumah itu berarti gurunya gagal menjadikan anak tersebut sebagai pembelajar. Mengerjakan PR tidaklah identik dengan belajar. Dalam kontek ini, belajar dilakukan dengan membaca dan memahami kembali pelajaran yang sudah diajarkan atau membaca dan memahami pelajaran yang akan dipelajari. Belum lagi jika anak tidak melanjutkan sekolah lagi, apakah dia masih mau membaca? Jika tidak mau, maka itu tandanya guru telah gagal lagi menjadikan si anak sebagai pembelajar. Karena itulah, model pembelajaran yang kita rancang adalah pembelajaran yang menstimulasi anak untuk membaca", demikan Amin Maskur menegaskan.
Akhir dari kegiatan pendampingan, guru melakukan diskusi dengan guru yang lain dalam penyusunan silabus, RPP dan penilaian berorientasi PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dengan bimbingan Amin Maskur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar