Senin, 21 September 2015

Silabus Mata kuliah Pendidikan Agama Islam Y-ULB Rantauprapat



SILABUS
Nama Universitas/Institut       :  Yayasan Universitas  Labuhanbatu Fakultas                                  :  STIE
Mata Kuliah & Kode                 :  Pendidikan Agama Islam
Jumlah SKS                             :  2 (Dua) SKS
Semester                                  :   Ganjil
Mata Kuliah Prasyarat & Kode  :   - Kemampuan Dasar PAI di SLTA
                                                     - Kemampuan Membaca Al-Quran
Dosen                                       :  AMIN MASKUR, S.AG, MA

I.             DESKRIPSI MATA KULIAH

Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan belajar tentang Agama Islam dan ajarannya yang mencakup akidah, syari’ah, akhlak dan wawasan keislaman agar mahasiswa memiliki kemampuan komprehensif untuk mensinergikan pengembangan dan pemanfaatan IPTEKS demi mewujudkan kemaslahatan bagi umat manusia. Perkuliahan akan dilakukan di dalam kelas dalam bentuk pemberian materi, tugas, dan diskusi,serta di luar kelas dalam bentuk kuliah lapangandan studi kasus, sehingga mahasiswa mampu berfikir dan bertindak berlandaskan nilai-nilai Islam dan tetap menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran. Pada akhirnya mahasiswa memiliki karakter jujur, amanah, komunikatif, cerdas dan kepekaan sosial dalam melakukan relasi yang harmonis untuk mewujudkan kesalihan ritual dan sosial.

II.         TUJUAN PEMBELAJARAN


Mahasiswa memiliki iman, takwa, akhlak mulia, berpikir bijak, berwawasan luas, menjadikan nilai-nilai Islam dalam memecahkan problematika modernitas, mampu berkomunikasi dengan baik, bersikap mandiri dan toleran dalam mengembangkan kehidupan yang harmonisdi dalam menjalani profesi dan hidup bermasyarakat. Adapun Kompetensi Dasar yang harus dimiliki mahasiswa adalah:
1.    Mahasiswa mampu menjelaskan agama Islam dan ajarannya dengan baik dan benar.
2.    Mahasiswa memahami hakikat manusia dan tanggungjawabnya sebagai manusia.
3.    Mahasiswamampu menjadikan akidah Islam sebagai landasan berfikir dan bersikap.
4.    Mahasiswa mampu mengimplementasikan akhlak mulia dalam kehidupan.
5.    Mahasiswa memiliki kesadaran hukum dan siap menegakkan hukum dan HAM dalam kehidupan bermasyarakat
6.    Mahasiswa memiliki sikaptoleransi dan mampu mewujudkankerukunan.
7.    Mahasiswa memahami konsep IPTEKS dalam Islam dan mampu mengintegrasikan iman, ilmu dan amal serta memiliki sikap tanggungjawab sebagaiilmuwan.
8.    Mahasiswa mampu membedakan antaraajaran Islam dankebudayaan.
9.    Mahasiswa mampu bersikap demokratis, dan memahami wacana politik dalam perspektif Islam.
10. Mahasiswa memiliki karakter madani dan siap menjadi bagian dari masyarakat modern, serta dapat mengimplementasikan dalam realitas kehidupan.



III.         MATERI PELAJARAN




NO.
POKOK BAHASAN
SUB POKOK BAHASAN

1.
Manusia Dan Agama
   
             1.1 Konsep Tentang Manusia
             1.2 Eksisitensi dan martabat manusia
             1.3 Tanggung jawab manusia
             1.4. Hakikat Manusia Menurut Islam
             1.5. Konsep tentang Agama
             1.6. Kebutuhan Manusia dengan Agama
             1.7. Fungsi Agama bagi Manusia
2.
Sumber-Sumber Ajaran Islam
2.1. Al-Quran
2.2. Hadis
2.3. Ijtihad
3.
Studi Islam
3.1.    Pengertian dan Hakikat Islam
3.2.    Pokok-Pokok Ajaran Islam
3.3.   Karakteristik Ajaran Islam
3.4.   Kekeliruan Dalam Memahami Islam
3.5.   Faktor Penyebab Kekeliruan Dalam Memahami Islam
3.6.    Metodologi Studi Islam
3.7.   Solusi Atas Permasalahan Kehidupan Keislaman

4.
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
4.1  Filsafat Ketuhanan dalam Islam
4.2  Keimanan dan ketakwaan
4.3 Implementasi iman dan takwa dalam   kehidupan modern

5.
Hukum, HAM dan Demokrasi dalam Islam

5.1 Hukum Islam merupakan bagian dari Agama
5.2 Ruang lingkup hukum Islam
3.3 Tujuan hukum Islam
5.4 Sumber hukum Islam
5.5 Konstribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesia
5.6 Fungsi hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat
5.7 HAM menurut ajaran Islam
5.8 Demokrasi dalam Islam

6.
Etika, Moral, dan Akhlak

6.1 Konsep etika, moral, dan akhlak
6.2 Hubungan tasawuf dengan akhlak
6.3 Indicator manusia berakhlak
6.4 Akhlak dan aktualisasinya dalam kehidupan

7.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

    7.1 Konsep ipteks dalam Islam
    7.2 Integrasi, iman, ilmu dan amal
    7.3 Keutamaan orang beriman dan  berilmu
   7.4 Tanggung jawab para ilmuwan terhadap alam dan lingkungan

8.
Kerukunan antar umat beragama

8.1 Agama Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam
8.2 Ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah
8.3 Kebersamaan umat beragama dalam kehidupan sosial

9.
Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat

9.1 Konsep masyarakat madani
9.2 Peran umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani
9.3 Sistem ekonomi Islam dan kesejahteraan umat
9.4 Manajemen zakat
9.5 Manajemen wakaf

10.
Kebudayaan Islam  



                     
    10.1 Definisi kebudayaan Islam
    10.2 Sejarah intelektual Islam
    10.3 Nilai-nilai Islam dalam budaya Indonesia
   10.4 Masjid sebagai pusat peradaban Islam

11.
Sistem Politik Islam
11.5 Pengertian politik Islam
11.6 Nilai-nilai dasar sistem politik dalam Alquran
11.7 Ruang lingkup pembahasan siyâsah dusturiyyah

IV.        REFERENSI
Agustian, Ary Ginanjar. ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual. Jakarta: Penerbit Agra, 2001,
Ali, Mohammad Daud.Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2008,
Arabi, Ibnu. al-Futuhat al-Makkiyah, terj. Irwan Kurniawan. Bandung: Pustaka Hidayah, 2010,
Arkoun, Mohammad, Rethinking Islam. United Kingdom:  Westview, 1994,
Al-Ghazali, Abdul Muqsith. Argumen Pluralisme Agama. Jakarta: Katakita, 2009,
Azizy, A. Qodri A. Pendidikan (Agama) Untuk Membangun Etika Sosial. Semarang: Aneka Ilmu, 2003.
Daulay, Haidar Putra. Dinamika Pendidikan Islam. Bandung: Citapustaka Media, 2004.
Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: Toha Putra, 1989,
Depag RI, Materi Instruksional Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum, Jakarta, 2004.
al-Ghazali, Imam. Mukasyafat al-Qulub, terj. Ust. Labib MZ. Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 2002,
__________. Ihya’ Ulum ad-Din.  Kairo: Mustafa Al-Babi al-Halabi, 1939, jilid I.
Hidayat, Komaruddin. Wahyu di Langit Wahyu di Bumi. Jakarta: Paramadina, 2003,
Harahap, Syahrin. Al-Quran dan Sekularisasi. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994,
Hasan, Moh.Thalhah. Dinamika Kehidupan Religius. Jakarta: Listafariska Putra, 2000,
Indratno, A.Ferry T. (ed.). Kurikulum Yang Mencerdaskan. Jakarta: Buku Kompas, 2008,
Imarah,Muhammad, Islam dan Pluralitas: Perbedaan dan Kemajemukan dalam Bingkai Persatuan, Jakarta: Gema Insani,1999.
Lubis, Nur Ahmad Fadhil dan Tarigan, Azhari Akmal. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Hijri Pustaka Umum, 2001,
Lubis, Suwardi K. Hukum Ekonomi Islam.Jakarta: Sinar Grafika, 2000,
Madjid, Nurcholish. Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan, 1994,
__________. Islam Agama Kemanusiaan. Jakarta; Paramadina, 1995,
__________. Islam, Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 1992,
Muhibbin, Zainul dkk, Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter Madani, Surabaya: ITS Press, 2012.
Nasrullah,  M.S.  Kunci Memasuki Dunia Tasawuf. Bandung : MIzan, 1996
Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid I dan II. Jakarta: UI-Press, 1985,
__________. Filsafat dan Mistisisme Dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1983,
Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008,
__________. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004,
__________. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996,
al-Qaththan, Syaikh Manna’. Mabahis fi Ulum al-Hadis. Kairo: Maktabah Wahbah, 2004,
Rahmat, Jalaluddin. Islam Aktual. Bandung: Mizan, 1981.
Razak, Nasaruddin. Dienul Islam Penafsiran Kembali Islam Sebagai Suatu Aqidah dan Way of Life.Bandung: al-Ma’arif, 1977,
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2002,
Rahman, Fazlur. Islam. Chicago: The Univercity of Chicago Press, 1979,
____________.Islam and Modernity Transformation of an Intelectual Tradition. Chicago: The Univrercity of Chicago Press, 1982,
Saefuddin, Ahmad Muflih, dkk. Berbagai Aspek Ekonomi Islam. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana , 1992,
Shihab, Quraish. Membumikan Al-Quran. Bandung: Mizan, 1992,
___________. Mukjizat Al-Quran. Bandung: Mizan,1997,
___________. Tafsir al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati, 2009
Wahyuddin dkk, Pendidikan Agama Islam untukPerguruanTinggi, Jakarta:Grasindo, 2009.

Senin, 07 September 2015

Ka.Subbag.TU Kankemenag Labusel, Ibrahimsyah,M.Pd Berikan Pembinaan terhadap PNS




PNS  Mesti Rekam Kehadiran Dengan Perangkat Elektronik
Kotapinang.  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu  Selatan melalui Ka.Subbag.Tatausaha, Ibrahimsyah, M.Pd,  melakukan pembinaan terhadap PNS terutama yang belum tergabung ke dalam Satker menegaskan bahwa  dalam rangka meningkatkan  kedisiplinan dan taat pada aturan, Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kankemenag Kabupaten Labuhanbatu Selatan mesti rekam kehadiran dengan menggunakan perangkat rekam elektronik berupa fingerprint, cardprint, faceprint atau yang lainnya. Aturan ini diberlakukan untuk seluruh PNS baik yang bertugas di Satker-Satker seperti KUA, Madrasah negeri maupun PNS  yang bertugas di madrasah/sekolah swasta asalkan PNS  Kementerian Agama (Senin/7 September 2015) bertempat di MTs Swasta Islamiyah Kotapinang.   Bagi guru-guru DPK atau di madrasah-madrasah/sekolah swasta boleh  rekam kehadiran di kantor-kantor KUA, Madrasah-Madrasah Negeri atau langsung ke Kankemenag Labuhanbatu Selatan.

"Bapak ibu wajib fingerprint, itulah nanti menjadi tolok ukur kehadiran seseorang sebagai Pegawai Negeri Sipil. Bapak ibu silahkan memilih KUA yang terdekat dengan tempat tugas bapak ibu ataupun madrasah-madrasah negeri", demikian tegasnya.

Sikap ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Agama Republik Indoneasia No.45 Tahun 2015 tentang  Perubahan Atas PMA No. 28 Tahun 2013 tentang Disiplin Kehadiran Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan oleh Menteri Agama RI tanggal 28 Juli 2015  dan ditegaskan lagi oleh Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 256 tahun 2015 tentang Pemberian Uang Makan Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Agama yang ditetapkan tanggal 18 Agustus 2015, terutama bunyi pasal 3 ayat 1 PMA No. 45 Tahun 2015 di atas yang menyatakan, "Setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kementerian Agama wajib memenuhi jam kerja 7,5 (tujuh koma lima) jam perhari  atau setara dengan 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam dalam seminggu".

Berdasarkan PMA di atas, walaupun absensi sudah menggunakan rekam elektronik tetapi tetap mengacu pada jam kehadiran. Awal masuk kerja  paling lama pukul 07.30   dan waktu pulang disesuaikan sehingga memenuhi 37,5 jam, lewat dari pukul 07.30 jam masuk kerja atau pulang sebelum waktunya maka uang makan tidak bisa dicairkan. "Kalau pada PMA No. 28 Tahun 2013 pembayaran uang makan dapat diberikan dengan toleransi jam masuk sampai pukul 09.00 Wib, maka berdasarkan PMA ini batas akhir masuk kerja adalah pukul 07.30 Wib dan dalam rentang waktu jam kerja itu tidak boleh ada Bapak ibu yang berkeliaran, kalaupun ada tugas di luar kantor maka mesti ada surat tugas atau kalau pengawas  mesti ada bukti kehadiran di tempat Bapak ibu berkunjung," demikian Ibrahimsyah menambahkan.(am)